LABUAN BAJO TERKINI – Sebuah video viral yang menampilkan wajah warga Labuan Bajo yang diduga diusir petugas keamanan [Satpam] salah satu hotel mewah yang tak jauh dari garis pantai Binongko.

Warga yang diketahui bernama Rafael itu sedang menikmati Pantai Binongko, yang berlokasi di pesisir utara Labuan Bajo.

Dalam video viral berdurasi kurang dari satu menit itu tampak Rafael sedang berdiri sambil berteriak menanyakan ke petugas keamanan hotel itu kenapa dilarang mengunjungi pantai tersebut.

Terlihat [Satpam Hotel], lawan bicara  Rafael berada di sebuah pondok sea villas mewah, yang dibangun tepat berada di tengah laut.

Berikut petikan suara dari Rafael dari video viral tersebut.

“Pantai de ema dehau ho ko? (Pantai ini milik Bapakmu?), Ha? Ini pantai siapa? Siapa yang suruh (larang – red) tidak boleh masuk? Ini pantai siapa ini?  Milik negara atau milik pengusaha? Kau sembarang saja kau. Larang lagi masyarakat menikmati pantai,” teriak Rafael dalam video itu dikutip media ini, Senin,  (31/03/2025).

Rafael mengaku ia bersama rekannya tengah mengunjungi pantai Binongko untuk menikmati senja pada Kamis sore.

Namun, saat tiba di lokasi mereka dilarang oleh Satpam hotel mewah itu.

Ia pun mengeluhkan pantai yang dulunya dinikmati umum [area publik] kini sudah menjadi milik pribadi [investor].

“Pantai yang dulu dinikmati umum, sekarang sudah menjadi milik pribadi investor,” tulis Rafael dalam video itu, lanjut dia, “Pada saat saya dengan teman hendak memasuki  Pantai Binongko, kami di larang oleh satpam untuk menikmati pantai tersebut, dengan penuh keyakinan saya dan teman tetap memasuki pantai, sebab kami yakin aturan negara membenarkan bahwa pantai garis sepadan pantai adalah tempat umum/public sphere. Sampai di pantai, kamipun dilarang lagi oleh satpam yang lain untuk jalan di pantai, maka terjadilah adu mulut. Itu cerita kami sore ini, ” urainya.

Hingga berita ini diturunkan redaksi labuanbajoterkini.id  masih berupaya untuk menghubungi pihak hotel untuk meminta klarifikasi.