LABUAN BAJO TERKINI -Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh individu atau kelompok ke lokasi lain untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau pendidikan, dan merupakan fenomena yang melibatkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi.
Pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo mencapai 334.206 orang, yang mencakup wisatawan domestik dan mancanegara, menurut Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengutip Tribunnews, Minggu [7/05/2025].
Kehidupan di kota Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas [DPSP] semakin dinamis, dengan sektor pariwisata yang memainkan peran penting dalam menggerakkan ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Kenaikan jumlah wisatawan berdampak positif pada UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta memperbaiki infrastruktur.
Namun, keberhasilan pariwisata bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat , lebih dari itu untuk menghindari dampak negatif seperti over-tourism dan hilangnya identitas lokal.
Identitas Labuan Bajo sangat terkait dengan potensi laut dan keberadaan komodo.
Jika elemen-elemen ini hilang, kota Labuan Bajo bisa kehilangan daya tariknya.
Komodo dan keindahan alam di sekitar Labuan Bajo merupakan bagian vital dari ekonomi dan budaya lokal. Tanpa mereka, pariwisata dan identitasnya ikut terancam.
Labuan Bajo memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya dikenal di dunia, tetapi kehilangan jati diri pun dapat berdampak besar pada ekonomi dan citra kota.
Ancaman seperti pencemaran, eksploitasi sumber daya yang berlebihan dan kesemrawutan dalam pembangunan menjadi peringatan untuk menjaga kawasan tersebut.
Jika tidak diatasi, masa depan Labuan Bajo bisa kehilangan komodo dan keindahan alam lainnya, yang merupakan ancaman nyata.
Penulis: Louis Mindjo – Pemimpin Umum media labuanbajoterkini.id dan pemimpin redaksi media jurnal Flores di Labuan Bajo










Tinggalkan Balasan