LABUAN BAJO TERKINI – Pegawai Badan Pelaksana Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar upacara bendera di Natas Parapuar Labuan Bajo (Selasa, 28/10/2025). Mereka mengangkat tema Gerakan Pemuda, Indonesia Bersatu.
Plt. Direktur Utama BPOLBF Dwi Marhen Yono mengatakan Hari Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar peringatan sejarah, namun menjadi momen refleksi bagi generasi penerus bangsa untuk terus bergerak dan terjun ke dunia kerja.
Pemuda adalah energi untuk perubahan. Di Labuan Bajo dan Flores, semangat mereka menjadi kunci menjaga keberlanjutan pariwisata.
“Kami percaya bahwa pengembangan pariwisata bukan hanya soal destinasinya, tapi juga masyarakat yang tumbuh bersamanya,” kata Dwi Marhen.
Dorongan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan bangsa.
Semangat yang pernah menyatukan generasi muda Indonesia pada tahun 1928 terus dihidupkan kembali secara nyata hingga saat ini, terutama melalui partisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif.
Bagi sejumlah pegawai BPOLBF, semangat persatuan dan gotong royong yang diwarisi generasi muda masa lalu menjadi inspirasi untuk membangun destinasi Labuan Bajo Flores sebagai contoh kawasan wisata unggulan yang tak hanya indah, namun juga mampu memberdayakan warganya.
“Generasi muda tidak hanya menjadi penerus, namun juga pemain utama yang membawa ide-ide baru, inovasi digital, dan semangat melestarikan budaya dan alam”, kata Marhen.
Dengan kolaborasi, kerja nyata, dan komitmen untuk menjaga persatuan, Labuan Bajo Flores dapat terus menjadi contoh bagaimana nilai-nilai Sumpah Pemuda hidup dalam kerja nyata pembangunan bangsa melalui sektor pariwisata.
“Semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” menjadi relevan dengan visi BPOLBF untuk menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang tumbuh secara berkelanjutan dan menyejahterakan”, pungkasnya.
Upacara yang berlangsung khidmat di Natas Parapuar ini menjadi simbol sinergi antara nilai-nilai kebangsaan dan pembangunan daerah, mencerminkan semangat gotong royong antar generasi yang menjadi landasan utama otoriter pengelolaan suatu kawasan wisata.

 
													







 
									 
									 
									 
									 
									 
									
Tinggalkan Balasan