LABUAN BAJO – Labuan Bajo kembali memperkenalkan inovasi dalam industri hiburan. Selain menawarkan wisata laut dan alam yang berkelas dunia, kota ini kini memiliki pusat hiburan modern yang kental dengan budaya lokal. Sam’s Studio, jaringan bioskop nasional yang mengedepankan film Indonesia, telah resmi membuka cabang terbaru di Labuan Bajo, menjadikannya sebagai bioskop jaringan pertama di luar Pulau Jawa.
Kehadiran Sam’s Studio di Labuan Bajo bukan hanya tentang memperluas bisnis. Studio ini muncul dari pengalaman pribadi para pendirinya yang terpesona oleh keindahan kota ini.
Pada tahun 2023, tim produksi PT. Kreatif Graha Pictures (KGP) melakukan pengambilan gambar film di Labuan Bajo dan melihat langsung seberapa besar potensi daerah tersebut, serta menyadari perlunya ruang pemutaran film yang berkualitas untuk masyarakat setempat.
Pemilik PT Kreative Pratama Indonesia (KPI), Yocke Kasegar, menjelaskan bahwa motivasi utama pembangunan bioskop ini muncul saat mereka sedang syuting film Lima Bintang Timur pada tahun 2023.
“Ketika pertama kali kami membuat film di Labuan Bajo, pemandangannya benar-benar menakjubkan. Namun, setelah film selesai, timbul satu pertanyaan: di mana warga bisa menonton? Dari situlah ide untuk mendirikan Sam’s Studio muncul,” jelas Yocke.
Yocke menambahkan bahwa Sam’s Studio Labuan Bajo merupakan hasil kolaborasi antara PT Surya Anugerah Media dengan PT Kreative Pratama Indonesia (KPI).
Ia menjelaskan bahwa hadirnya bioskop ini berawal dari pengambilan gambar film Lima Bintang Timur yang dilakukan di Labuan Bajo pada tahun 2023, yang membuka pemahaman mereka tentang pentingnya fasilitas hiburan di daerah ini.
“Bapak Sonu Samtani, selaku pemilik PT Surya Anugerah Media, telah menjalin kerjasama dengan PT Kreative Pratama Indonesia (KPI). Saya pun, sebagai pemilik PT KPI, memutuskan untuk membangun bioskop di Labuan Bajo setelah shooting film Lima Bintang Timur tahun 2023. Momen itu menjadi alasan kuat bagi kami untuk membawa Sam’s Studio ke kota ini,” kata Yocke.
Konsep Lokal yang Kuat untuk Kota Wisata Kelas Dunia
Sam’s Studio Labuan Bajo menawarkan arsitektur yang modern sambil tetap menghormati ciri khas lokal Manggarai.
Bagian luar bioskop dihiasi dengan mural besar yang menggambarkan keindahan Labuan Bajo dan tarian Caci, simbol budaya Manggarai yang penuh makna. Keberadaan mural ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga menarik perhatian para pengunjung dan wisatawan.
Di dalamnya, bioskop ini memberikan suasana yang bersih, nyaman, dan dengan fasilitas yang lengkap.
Terdapat tiga studio, masing-masing memiliki kapasitas 101 kursi, dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang setara dengan bioskop besar di kota.
Dengan adanya teknologi Dolby System 7, kualitas suara yang disajikan memastikan penonton mendapatkan audio yang jernih, penuh, dan detail.
Sam’s Studio buka setiap hari, menawarkan lima jadwal tayang dari pukul 12. 00 hingga 20. 00 WITA, dengan tiket yang terjangkau:
Rp45. 000 (hari biasa) – Rp50. 000 (akhir pekan).
Dengan pendekatan yang modern namun tetap ramah kantong, Sam’s Studio terbuka untuk semua kalangan, mulai dari masyarakat lokal, pelajar, hingga wisatawan asing.
Fokus pada Film Indonesia dan Pengembangan Talenta NTT
Berbeda dengan bioskop lainnya, Sam’s Studio memiliki tujuan khusus untuk memutar hanya film-film Indonesia. Ini bukan hanya sekadar strategi bisnis, tetapi merupakan komitmen untuk mendukung ekosistem perfilman nasional, terutama di wilayah Timur Indonesia.
Selain berfungsi sebagai bioskop, Sam’s Studio juga mengoperasikan ruang kreatif untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat lokal dari Labuan Bajo dan seluruh NTT.
“Kami aktif mencari dan merekrut talenta dari Labuan Bajo dan daerah-daerah Timur. Kami ingin menampilkan cerita-cerita lokal dan budaya yang ada. Misi Sam’s Studio adalah menghadirkan kearifan lokal yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Yocke.
Sam’s Studio juga menyediakan ruang bagi komunitas film setempat. Karya-karya mereka bisa diseleksi dan memiliki kesempatan untuk ditayangkan di seluruh jaringan Sam’s Studio yang kini menjangkau 19 cabang.
Promosikan Destinasi Wisata Lewat Produksi Film
Salah satu kontribusi terbesar Sam’s Studio bagi Labuan Bajo adalah pemanfaatan film sebagai sarana promosi pariwisata. Dalam produksi film keduanya, Sam’s Studio mendirikan rumah adat Manggarai di Bukit Keranga dan mercusuar di area ekonomi khusus Golo Mori.
Kedua lokasi ini berfungsi sebagai elemen visual yang memperkuat alur cerita dan juga mempromosikan destinasi wisata baru di Labuan Bajo.
“Melihat pemandangan yang menakjubkan, kami ingin promosikan Labuan Bajo melalui film dan trailer. Pariwisata harus dapat dieksplorasi melalui layar lebar,” kata Yocke.
Film “Lima Bintang Timur”, yang proses syutingnya menginspirasi pendirian bioskop ini, menjadi contoh bagaimana keindahan alam dan budaya Labuan Bajo dapat diwujudkan dalam karya sinematik yang berkesan.
Investasi Jangka Panjang untuk Labuan Bajo
Selain menyajikan hiburan, kehadiran Sam’s Studio juga membuka lapangan kerja, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam industri kreatif, serta memperluas akses tontonan bagi generasi muda.
Banyak karyawan bioskop ini berasal dari Labuan Bajo, didampingi tenaga profesional dari luar untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan SDM di Labuan Bajo. Kami ingin masyarakat setempat ikut serta dalam industri film,” jelas Yocke.
Dengan mengusung konsep lokal yang kuat, standar fasilitas yang tinggi, serta tekad untuk membangun industri kreatif, Sam’s Studio Labuan Bajo menjadi lebih dari sekadar pusat hiburan, tetapi juga merupakan simbol kemajuan perfilman dan pariwisata di Labuan Bajo.










Tinggalkan Balasan