LABUAN BAJO TERKINI – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi atau Edi Endi meminta pengurus baru Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) Labuan Bajo periode 2025-2028 untuk mengedepankan solidaritas dan persatuan. Menurut dia, dua hal itu adalah fondasi utama agar organisasi bisa maju dan memberi manfaat bagi seluruh anggotanya.
Pernyataan ini disampaikan Edi saat menghadiri pelantikan pengurus AWSTAR di Youth Center Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo, Selasa, 10 Juni 2025.
Menurut Edi Endi, perpecahan dan politik adu domba atau devide et impera merupakan musuh utama kemajuan sebuah organisasi. Tanpa kekompakan, kata dia, organisasi akan mudah goyah dan gagal mencapai tujuannya menyejahterakan anggota. “Ingat, yang membuat bangsa ini lama dijajah adalah karena kita tidak solid. Jangan sampai kita mudah diadu domba,” ujarnya.
Edi Endi, yang mengenang perjalanan AWSTAR memasuki tahun keenam, berharap kepengurusan baru ini dapat membawa organisasi menjadi lebih solid. “Asosiasi ini lahir karena kebersamaan dan keprihatinan. Jika nilai-nilai kesolidan itu agak luntur, maka hari ini kita kembalikan ke relnya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kemajuan AWSTAR tidak hanya bergantung pada ketua dan jajarannya, tetapi pada komitmen utuh seluruh anggota. “Saya berharap AWSTAR menjadi organisasi yang disegani, bukan karena arogansi, tetapi karena eksistensi, kekompakan, dan solidnya,” kata Edi.
Di kesempatan yang sama, Ketua AWSTAR terpilih, Heribertus Bantuk, menegaskan peran strategis organisasinya sebagai garda terdepan pariwisata Labuan Bajo. Ia menyatakan citra pariwisata Manggarai Barat berada di tangan para anggota AWSTAR yang pertama kali berinteraksi dengan wisatawan.
“Kami menyadari betul, baik buruknya citra pariwisata Manggarai Barat itu ada di tangan kami,” kata Heribertus.
Menghadapi tantangan zaman, Heribertus berkomitmen untuk membawa organisasi bertransformasi secara digital agar tidak tertinggal. Namun, ia menggarisbawahi bahwa modernisasi harus berjalan selaras dengan pelestarian nilai-nilai lokal.
“Di era teknologi ini, AWSTAR berupaya untuk tidak ketinggalan zaman. Kita siap bertransformasi secara digital, tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal dan memprioritaskan sumber daya lokal,” tegasnya.
Secara internal, ia mengajak seluruh anggota untuk solid bersatu dan meninggalkan segala perbedaan yang dapat memecah belah. Ia berharap tidak ada lagi faksi atau kubu-kubuan di dalam tubuh organisasi, agar seluruh energi dapat difokuskan untuk menyokong gagasan-gagasan positif demi kemajuan bersama.
“Di dalam AWSTAR, mari kita tinggalkan segala perbedaan yang memecah belah kita. Kita solid bersatu, bersama menuangkan ide-ide terbaik untuk kemajuan AWSTAR ke depannya,” serunya.
Ia memastikan bahwa kepengurusan yang baru akan mengedepankan asas keterbukaan, transparansi, dan kekeluargaan. Ia bahkan secara terbuka meminta kritik dan masukan dari semua pihak jika kepengurusannya dinilai menyimpang dari jalur yang benar.
Tinggalkan Balasan