LABUAN BAJO TERKINI – Akademisi dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, Jawa Timur, memberikan pelatihan kepada sejumlah pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Manggarai Barat mengenai pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) di Labuan Bajo, pada Selasa (7/10/2025). Pelatihan mengenai Kecerdasan Buatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sehari-hari mereka.
“Kegiatan ini mengajarkan kepada para pemimpin OPD untuk mengenali dan memahami permasalahan yang ada di OPD mereka. Mereka belajar menganalisisnya dan menggunakan diagram tulang ikan untuk analisis masalah,” ujar Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, dalam kesempatan tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Binus sejak tahun lalu.
Weng menambahkan, setelah menganalisis masalah, selanjutnya dicari solusinya. Setelah solusi ditemukan, solusi tersebut akan dimasukkan dan disinkronkan menggunakan AI.
“Tapi perlu dicatat bahwa AI ini hanya merupakan alat bantu. Saya rasa ini adalah kegiatan yang baik,” tegas wakil bupati yang menjabat dua periode tersebut.
Yulianus melanjutkan, saat ini para pemimpin OPD sedang menyusun Rencana Strategis (Renstra) Daerah. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pemimpin OPD dapat lebih mudah dalam menyelesaikannya.
“Nanti mereka akan memasukkan data, dan AI akan membantu mereka dalam menganalisis serta mencari solusi untuk memecahkan masalah. Namun, kuncinya adalah AI ini hanya alat bantu,” tambahnya.
Pelatihan AI dengan tema Design Thinking ini diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat dengan total peserta sebanyak 100 orang.
Selanjutnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Ney Asmon, menyampaikan bahwa Design Thinking dalam penentuan program sesuai prioritas kebutuhan pengguna menjadi konsep utama yang kemudian dieksplorasi dengan Kecerdasan Buatan.
Meskipun demikian, kata wanita yang akrab disapa Ney, percepatan pencapaian program di masing-masing OPD menjadi lebih efektif dan efisien di tengah upaya efisiensi anggaran.
Tinggalkan Balasan