LABUAN BAJO TERKINI – Kehadiran Pasar Puni sebagai pasar baru di Kota Ruteng mendapatkan berbagai macam respon dari para pedagang. Dari hasil wawancara dengan beberapa pedagang, terlihat bahwa pandangan mereka terhadap pasar ini mengandung harapan, tantangan, dan juga kritik membangun terhadap pengelolaan pasar ke depan.
Bagi banyak pedagang, kehadiran Pasar Puni dianggap sebagai peluang ekonomi baru. Robi, salah satu pedagang, menyebut bahwa pasar ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah buat masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya dari berdagang.
Theresia juga melihat pasar ini sebagai kesempatan untuk mencari penghasilan, sementara Anastasia berpendapat bahwa pasar ini bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga, karena fasilitasnya yang cukup memadai.
Namun, mereka juga menyampaikan kekhawatiran. Lokasi Pasar Puni yang agak jauh dari pusat kota dianggap sebagai hambatan menarik pembeli.
“Saya khawatir tidak akan untung karena orang lebih suka belanja di pasar yang lebih dekat,” kata Robi.
Theresia menambahkan, “Saya berharap pasar ini bisa terus berkembang dan ramai dikunjungi, karena saat ini kami hanya bertahan hidup.” katanya.
Sementara itu, Anastasia merasa khawatir tentang keuangannya sendiri: “Pengeluaran mungkin lebih besar dari pemasukan.” tutur Anastasia.
Dari segi potensi, kebersihan dan ketertiban pasar adalah nilai positif yang mereka tekankan. Pasar Puni dianggap punya peluang besar menarik pembeli, khususnya jika kebersihan dan fasilitas tetap terpelihara. “Pasarnya rapi dan bersih, itu membuat pelanggan dan pedagang merasa nyaman,” ujar Anastasia.
Selain itu, soal persaingan dengan Pasar Inpres Ruteng masih menjadi bahan diskusi. Bapak Robi secara terbuka mengakui adanya persaingan karena lokasi Pasar Inpres yang lebih strategis dan barang yang lebih lengkap.
Anastasia merasa persaingan tidak terlalu besar karena fasilitas kedua pasar hampir setara. Sedangkan Theresia memilih untuk bersikap netral soal hal ini.
Ketika ditanya tentang fasilitas yang ideal di Pasar Puni, para pedagang sepakat bahwa pengelolaan harus lebih ditingkatkan. “Perlu ada tempat parkir dan pengelolaan kebersihan yang lebih baik,” kata Anastasia.
Robi menekankan pentingnya fasilitas lengkap, terutama untuk lapak ikan dan sayuran, yang sampai sekarang masih dalam proses pembangunan.
Saran dari mereka kepada pemerintah cukup beragam. Mereka mengusulkan agar semua pedagang yang masih ada di Pasar Inpres dipindahkan ke Pasar Puni agar aktivitas ekonomi lebih fokus.
“Harus ada kerja sama dari semua pihak agar fungsi pasar ini bisa maksimal,” tegas Theresia.
Dari segi pendapatan, sebagian besar pedagang mengaku bahwa omzet mereka saat ini cenderung menurun sejak pindah ke Pasar Puni.
Meski begitu, mereka tetap optimistis ke depan jika pengelolaan pasar diperbaiki. Sistem sewa lapak masih dalam diskusi, kata beberapa pedagang, tapi Anastasia mengatakan dia telah membayar Rp7.000 per bulan dan mengapresiasi harga sewa yang terjangkau dari pemerintah.
Dukungan dari pemerintah mendapat apresiasi pedagang.
Mereka merasa tanpa dukungan pemerintah, pasar ini tidak akan mampu berjalan seperti sekarang.
“Tanpa campur tangan pemerintah, saya tidak akan nyaman berdagang di sini,” ungkap Anastasia.
Para pedagang berharap pengelolaan Pasar Puni untuk jangka panjang bisa dilakukan secara terencana dan sistematis, dengan fokus pada kenyamanan baik untuk pedagang maupun pembeli.
“Pasar ini harus terus dikembangkan, dan semoga semua pedagang dari pasar Inpres bisa pindah ke sini,” ujar Robi.
Dengan berbagai masukan dan harapan dari para pedagang, kehadiran Pasar Puni diharapkan tidak hanya menjadi simbol pembangunan fisik, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan di Kota Ruteng.
Oleh:Elisabeth Tarisa Bate, Liliosa Hermina Mul dan Habel Novrendy Lado – Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Unika St Paulus Ruteng Manggarai NTT
1 Komentar
Luar biasa pemerintahan Manggarai yang sudah membuat kebijakan demgan membangun pasar atau pusat perbelanjaan untuk meningkatkan mutu perekonomian lokal harapan semoga pasar ini memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun penjual.