LABUAN BAJO TERKINI – Matahari cerah di balik langit pagi itu di Labuan Bajo. Para pegawai ASN yang bertugas di Aula Kantor Bupati Kabupaten Manggarai Barat terlihat sibuk menata meja dan kursi dengan hiasan taplak meja berwarna putih dan biru.

Beberapa tamu undangan terlihat tak jauh dari sana. Saya pun berjalan melewati ruang tunggu sambil memperhatikan beberapa orang tamu undangan dan berhenti sejenak saat melihat tulisan pada backdroop bertuliskan “Road to Zero HPV langkah berkelanjutan dalam Pencegahan Kanker Leher Rahim Untuk Perempuan Indonesia”.

Atas undangan dari sahabat pimpinan umum media labuanbajoterkini.id, Chatarina Sigit Owner PT CML Citra Medika yang juga distributor resmi dari PT Biofarma, saya pun mengikuti acara tersebut pada pekan ketiga Mei, tahun ini.

Di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), owner PT CML bersama perwakilan PT Biofarma itu tampil memukau . Mereka bergantian memaparkan materi tentang pentingnya vaksin dalam mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk kanker pada leher rahim.

Chatarina Sigit, yang sudah menjadi warga Labuan Bajo sejak 2023 itu menuturkan, bahwa tak ada yang perlu di risaukan tentang kebutuhan vaksin sebab, pihaknya sudah menyiapkannya untuk mengatasi hal tersebut

“Jadi PT Biofarma ini adalah BUMN yang bergerak di bidang vaksin sehingga nanti bapak ibu kedepannya ada yang kekurangan vaksin atau merasa kesulitan mencari vaksin atau apapun itu, jadi Vaksin seperti yang sekarang akan kita bahas, vaksin kanker serviks kemudian vaksin Hepatitis ataupun vaksin demam berdarah kemudian vaksin influenza atau vaksin rabies atau sekarang sedang sulit di kami yaitu vaksin sabu itu bisa menghubungi kami Karn adalah perpanjangan pangan dari PT Biofarma”, ujar wanita kelahiran Adonara, Flores itu di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Jumat,(23/05/2025), pagi

Kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, Chatarina berterimakasih karena sudah diberikan waktu dan kesempatan untuk mensosialisasikan pentingnya vaksin dalam mengatasi berbagai problematika penyakit di destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo. Terkait hal ini, lanjut dia, sudah dilakukan sejak lama di sejumlah Kabupaten di Provinsi Bali.

“Jadi tahun 2015 itu sudah kami laksanakan di seluruh Kabupaten di Bali, mulai dari Badung, kemudian sudah berhasil sampai ke tingkat lansia kita lakukan juga untuk vaksinasi, termasuk pengadaan dan untuk para wanitanya, untuk menghindari kanker serviks”, urainya.

Wanita kelahiran Adonara dan di besarkan di Manggarai itu pun menceritakan Ikhwal pengadaan vaksinasi yang sebelumnya hanya ada di Pulau Jawa dan Bali. Sementara di NTT menurut dia, terdapat banyak sekali penderita penyakit kanker serviks dan juga kanker payudara.

“Sehingga waktu itu saya minta ijin Minggu lalu saya menghadap Pak Gubernur NTT Melky Laka Lena, ijinkan kami mengadakan seminar kesehatan, kalau bisa kedepannya di seluruh kabupaten di NTT”, ujar Chatarina.

Ia melanjutkan, saat ini, pihaknya baru saja mengadakan seminar kewanitaan di Kabupaten Ngada, Manggarai Timur dan saat ini di Labuan Bajo. Selanjutnya kegiatan yang sama juga akan dilanjutkan ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Lembata dan Flores Timur.

“Jadi disini tempat yang ketiga tetapi teristimewa buat saya , karena saat ini saya sudah menjadi warga Manggarai Barat”, imbuhnya.

Chatarina pun tak lupa untuk berbagi pengalaman tentang pentingnya informasi terkait kanker serviks, terutama untuk para wanita.

“Ini sebenarnya bukan hanya untuk para wanita saja tetapi untuk laki-laki juga sangat diperlukan. Karena ternyata virus HPV ini tidak hanya menyerang pada wanita saja tetapi pada laki-laki”, katanya

Menanggapi ini, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes., menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memerangi Human Papillomavirus (HPV) dan kanker serviks melalui gerakan masif.

Wabup Yulianus Weng pun mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi menjadikan momentum ini sebagai titik awal penghapusan kasus HPV dan kanker serviks di wilayahnya.

“Berdasarkan data Globocan 2023, kanker serviks masih menjadi penyebab kematian kedua bagi perempuan Indonesia, dengan 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian per tahun. Ini adalah tragedi yang sebenarnya bisa dicegah,”urai Wabup Mabar itu.

Ia menyoroti tantangan di wilayah itu terkait rendahnya akses layanan kesehatan reproduksi dan kesadaran deteksi dini.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah daerah berkomitmen memperluas program vaksinasi HPV bagi remaja putri dan pemeriksaan IVA Test untuk perempuan dewasa.

“Kami akan libatkan seluruh pihak: Forkopimda, tokoh agama, guru melalui PGRI, pelajar, hingga dunia usaha. Kolaborasi adalah kunci,”ujarnya

Ia juga mengapresiasi dukungan PT Bio Farma (Persero) dan PT CML Metro Medika dalam penyediaan vaksin serta teknologi kesehatan, serta Kementerian Kesehatan dan Pemprov NTT yang mendorong program ini sebagai bagian dari gotong royong nasional.

“Sinergi ini bukti nyata komitmen kita untuk menyelamatkan generasi perempuan dari ancaman yang bisa dicegah,” pungkasnya.