LABUAN BAJO TERKINI  – Ibu Sumarni adalah warga Desa Wisata Komodo yang berdedikasi tinggi dalam membersihkan Desa Wisata Komodo di Kecamatan Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Ia melakukan pembersihan Kampung Komodo secara sukarela tanpa menerima imbalan. Bagi ibu berusia 43 tahun ini, menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah yang harus dilakukan.

“Pentingnya kebersihan yang terutama karena kebersihan itu adalah bagian dari ibadah,” jelasnya mengutip Journalpost.id, di rumahnya, Minggu, (27/7/2025).

Ibu dari tiga anak tersebut memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan Kampung Komodo agar indah dan menarik bagi para wisatawan.

Kepada wartawan, wanita yang dikenal dengan nama Sumar itu mengaku bahwa ia membersihkan Desa Komodo dua kali seminggu, yaitu pada hari Senin dan Jumat.

Ia telah melakukan aktivitas kebersihan itu sejak tahun 2014 dengan memungut sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab di lokasi umum dan jalan yang biasa ramai dilalui oleh wisatawan.

Bahkan terkadang miris, sebab niat tulus dari Sumar selalu tak dianggap oleh sebagian warga Kampung.

“Terkadang masyarakat yang paham mendukung saya, tetapi masyarakat yang engga paham, kadang diejek atau mengolok saya,” lirihnya. Lebih lanjut, ia pun menyampaikan, “Ngapain kerja relawan, emang digaji, ngapain cape-cape kamu yang cape-cape orang yang mengambil hasilnya,” jelasnya, menirukan ejekan warga.

Ia pun mengajak masyarakat Desa Komodo untuk aktif merawat kebersihan desa pariwisata itu agar menjadi indah, bersih, dan menarik bagi wisatawan yang berkunjung.

Desa Komodo adalah satu-satunya desa di Pulau Komodo yang terletak dalam Taman Nasional Komodo. Selain atraksi wisata alam, desa ini juga memiliki kekayaan wisata budaya yang menjadikannya sebagai destinasi penting untuk dikunjungi.

Di desa ini, satwa komodo dan warga hidup berdampingan dan saling menjaga satu sama lain.

Ada pepatah yang menyatakan bahwa seseorang belum benar-benar berwisata ke Komodo jika belum mengunjungi desa Komodo.

Desa ini menyimpan banyak cerita tentang kehidupan manusia dan komodo sebagai binatang purba. Selain itu, terdapat mitos tentang manusia yang lahir kembar dengan satwa komodo yang masih hidup di desa ini.