LABUAN BAJO TERKINI– Perjalanan ke Pulau Flores, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya ke Manggarai Timur takkan lengkap jika belum mengunjungi Danau Rana Tonjong. Danau Rana Tonjong merupakan danau teratai atau lotus raksasa terbesar, seluas sekitar 3,5 Hektar.
Berada di jalur pantura, Kelurahan Pota Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, danau ini dikenal salah satu jalur pariwisata di Pulau Flores. Danau ini juga berada di sekitar kawasan yang merupakan habitat satwa Komodo Pota atau dalam bahasa masyarakat setempat dikenal dengan “Rugu”.
Hamparan teratai raksasa (Victoria Amazonica) yang mendiami Danau Rana Tonjong ini memiliki tinggi batang mencapai tiga (3) meter, lebar daun mencapai 45cm, dan lebar bunga mencapai 25 cm.
Jika dilihat dari foto udara, danau teratai ini aslinya berbentuk seperti “lambang hati”. Rana Tonjong sendiri memiliki arti ‘Rana (danau) dan Tonjong (teratai)’.
Bagi para pengunjung atau wisatawan, waktu terbaik untuk mengunjungi Rana Tonjong adalah di bulan April hingga Oktober. Pada bulan tersebut bunga teratai akan mekar dan warga setempat kadang mengonsumsi biji lotus sebagai makanan karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Timur, Rofinus Hibur Hijau menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah memberikan beberapa dukungan dalam pengembangan Rana Tonjong.
“Rana Tonjong merupakan salah satu daya tarik wisata unggulan yang kami miliki di Manggarai Timur. Beberapa dukungan pengembangan kawasan telah kami berikan seperti pada aspek pembangunan fisik telah dibangun beberapa fasilitas seperti gapura identitas, jalan setapak dan gazebo,” jelas Rofinus.
Selain itu, regulasi terkait pengembangan kawasan Rana Tonjong juga telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah No. 7 tahun 2016 tentang Pengelolaan Kawasan Pariwisata Pantai Watu Pajung Dan Rana Tonjong.
“Pada aspek penguatan kapasitas SDM, kami juga telah melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan dan sosialisasi bagi masyarakat di sekitar kawasan Rana Tonjong.” jelasnya.
Rofinus mengajak wisatawan maupun masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya untuk datang dan menikmati Danau Lotus Raksasa Rana Tonjong, serta daya tarik wisata lain di pesisir pantai Utara Kabupaten Manggarai Timur seperti Nanga Lok, Komodo Pota, dan Pantai Watu Pajung.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengatakan Danau Rana Tonjong memiliki daya tarik luar biasa bagi wisatawan untuk mencari suasana hening dan keindahan alam yang masih alami.
Menurutnya, danau ini salah satu destinasi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Keberadaan teratai raksasa ini bisa dikatakan cukup langka dan tidak ditemukan di banyak tempat.
“Manajemen kelola kawasan yang baik, tertata, serta pengelolaan informasi digital yang baik akan sangat membantu wisatawan atau pengunjung yang ingin mengakses lokasi wisata, sehingga keterlibatan semua stakeholder akan sangat membantu menjaga kelangsungan kawasan Rana Tonjong ini dan sekitarnya, yang harapannya memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” kata Frans.
Rana Tonjong dibuka mulai pukul 08.00 – 16.00 WITA dengan biaya tiket masuk sebesar Rp. 10 ribu rupiah. Biaya ini sudah termasuk trekking mengelilingi danau teratai.
Untuk ke sini dapat ditempuh selama 4 jam perjalanan dari Ruteng, Kabupaten Manggarai dan sekitar 5 jam perjalanan ditempuh dari Kota Labuan Bajo.
Tinggalkan Balasan